Proses
Produksi
Sebagian
besar nitrogen dan oksigen dalam industri diproduksi dengan cara proses
pemisahan udara pada suhu rendah atau proses adsorpsi. Produksi oksigen dan nitrogen cair pada kebanyakan industri digunakan proses pemisahan udara pada suhu rendah. Proses produksi nitrogen dan
oksigen cair terdiri dari tiga tahapan proses
yaitu proses pemurnian
awal, proses pencairan, dan proses pemisahan. Selanjutnya sebagai tahapan akhir dilakukan proses
pengisian gas ke dalam tabung pada Unit Filling
Station.
1
Proses
Pemurnian Awal
Proses
pemurnian awal
bertujuan untuk menghilangkan pengotor dari udara yang akan menyebabkan
gangguan terhadap proses pemisahan udara pada suhu rendah. Udara dihisap oleh blower
kemudian disaring dengan Air Filter. Lalu dikompresi sampai tekanan 5,8
barG pada Air Compressor dan
didinginkan pada Reactivation Exchanger dari suhu 110oC hingga suhu 77oC, kemudian didinginkan kembali
pada After Cooler hingga suhu 40oC.
Selanjutnya
udara yang telah dikompresi didinginkan sampai 20oC pada High Level Freon Refrigerator dan hasil kondensat dipisahkan. Lalu udara dialirkan melewati unit Molecular Sieves untuk
menghilangkan air (H2O) dan gas karbondioksida yang terdapat dalam
udara. Unit Molecular Sieves terdiri
dari dua menara (tower) yang bekerja secara bergantian.
Pada masing-masing menara
berisi ayakan (molecular sieves) pada bagian atas dan alumina gel pada bagian
bawah. Udara yang telah bebas dari air, gas karbondioksida, dan pengotor lainnya masuk ke dalam cold box.
2
Proses
Pencairan
Udara
yang telah bebas dari air,
gas karbondioksida, dan pengotor lainnya didinginkan dalam Heat Exchanger sampai mendekati
suhu pencairan sebesar -166oC dengan tekanan 5,2 barG. Kemudian
udara yang telah didinginkan dipisahkan menjadi komponen-komponenya pada kolom
rektifikasi (distilasi terfraksi).
3
Proses
Pemisahan
Rektifikasi
atau distilasi terfraksi adalah salah satu metode yang digunakan untuk
memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu cairan yang mengandung
dua atau lebih penyusun berdasarkan perbedaaan tekanan uap pada masing-masing
penyusunnya. Udara yang telah didinginkan pada Heat Exchanger dikirim ke bagian bawah dari High
Pressure Column. Pada High
Pressure Column udara dipisahkan menjadi gas nitrogen murni di
bagian atas, nitrogen tidak murni di bagian tengah, dan cairan yang kaya
oksigen (disebut juga rich liquid) di
bagian bawah. Gas nitrogen murni dikondensasi dalam Main Condenser. Sebagian nitrogen cair digunakan sebagai
cairan refluks pada High Pressure Column, sedangkan sisa cairan nitrogen dikirim ke Reflux Pure Nitrogen Subcooler dan didinginkan oleh gas
nitrogen pada tekanan rendah, kemudian cairan tersebut digunakan sebagai cairan
refluks pada Low Pressure Column.
Produk nitrogen cair diambil dari bagian atas High Pressure Column dan didinginkan oleh nitrogen tidak
murni dalam Product Liquid Nitrogen
Subcooler, lalu nitrogen cair yang telah didinginkan dikeluarkan
secara langsung dari cold box dan
dialirkan menuju tangki penyimpan nitrogen cair.
Produk
gas nitrogen diambil dari bagian atas Low
Pressure Column dan dipanaskan pada suhu lingkungan di dalam Reflux Pure Nitrogen Subcooler dan Heat Exchanger. Udara cair pada bagian bawah High Pressure Column didinginkan
dalam Rich Liquid Subcooler lalu diekspansi sampai tekanan rendah. Cairan tersebut dikirim ke bagian tengah
dari Low Pressure Column sebagai cairan umpan. Pemisahan
terakhir dilakukan dalam Low Pressure
Column. Gas nitrogen berada di bagian atas,
gas buang dan crude argon (O2 =
88-90% ; Ar = 12-10%) di bagian tengah, dan gas oksigen di bagian bawah kolom.
Oksigen
cair diambil dari bagian bawah High
Pressure Column, lalu melewati Oxygen
Filter dimana asetilen dan hidrokarbon lainnya yang terkandung dalam
cairan dihilangkan, kemudian dialirkan
ke dalam Main Condenser dan dievaporasi
oleh penukar panas dengan cairan nitrogen murni. Oksigen cair yang telah dievaporasi
digunakan sebagai reboil gas pada Low Pressure Column. Oksigen cair
diambil dari bagian bawah Low Pressure
Column, lalu
dipompa oleh Liquid Oxygen Process Pump dan didinginkan dalam Product Oxygen Subcooler.
Kemudian oksigen cair yang telah didinginkan dikeluarkan secara langsung dari cold box dan dialirkan menuju tangki
penyimpan oksigen cair.
4 Proses
Pengisian
Pada
Unit Filling Station, oksigen cair
dan nitrogen cair yang telah dievaporasi dialirkan melalui pipa-pipa gas, lalu
diisikan ke dalam tabung. Proses pengisian gas dilakukan dengan cara menekan
(kompresi) gas tersebut sampai tekanan 165 barG ke dalam tabung-tabung gas
dalam rak. Pada Unit Filling Station dilakukan
pengisian untuk gas nitrogen, gas oksigen, gas argon, gas argon shield, karbondioksida, dan udara tekan.
5 Proses
Daur Ulang Nitrogen
Pendingin
yang diperlukan untuk operasi pada
cold box
disediakan
oleh siklus
pencairan.
Nitrogen pada tekanan rendah (low pressure) dari
cold box
dikompresi
oleh Nitrogen Makeup Compressor. Nitrogen
dengan
tekanan menengah (middle pressure) dari
cold box
dan Nitrogen Makeup Compressor dikompresi oleh Nitrogen Recycle Compressor sampai diperoleh tekanan nitrogen
sebesar 40,4 barG dan suhu nitrogen
sebesar 40oC. Kemudian nitrogen didinginkan pada Low Level Freon Cooler sampai diperoleh suhu keluaran
nitrogen sebesar
-40oC.
Setelah itu nitrogen didinginkan kembali pada Recycle Exchanger dengan tekanan tetap sampai diperoleh suhu
keluaran nitrogen sebesar -101oC lalu
dimasukkan ke dalam Expansion
Turbine sampai diperoleh tekan sebesar 4,9 barG dan suhu pencairan nitrogen sebesar -166oC
dengan tekanan 40 barG. Kemudian
nitrogen cair dikirim
ke bagian atas High
Pressure Column.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTerima kasih atas terjemahanya yaa,,,
ReplyDelete