6/10/2012

PEMBAHASAN RISING FILM EVAPORATOR


Evaporasi merupakan proses pemisahan termal yang dipakai secara luas untuk memekatkan cairan dalam bentuk larutan, susupensi maupun emulsi dengan cara menguapakan pelarutnya, umumnya air dari cairan. Evaporasi atau penguapan bertujuan untuk memisahkan pelarut dari larutan, sehingga menghasilkan larutan yang lebih pekat. Proses evaporasi adalah proses perubahan fase suatu zat yaitu dari fase cair menjadi fase uap. Perubahan fase ini melibatkan sejumlah energi panas dalam prosesnya. Selama evaporasi terjadi dua peristiwa penting, yaitu transfer massa dan heat transfer. Transfer massa yang dimaksud adalah perpindahan massa air dalam bahan menuju lingkungannya. Sedangkan heat transfer adalah perpindahan panas berupa panas dari lingkungan menuju bahan.
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk menentukan konsentrasi dari larutan hasil evaporasi dengan konsentrasi awal 2%, menentukan volume kodensat sebagai hasil samping dari proses evaporasi, dan untuk menentuka laju alir massa steam yang dibutuhkan untuk menghasilkan larutan pekat.
Alat yang digunakan untuk memekatkan suatu larutan dengan cara menguapkan pelarutnya disebut evaporator. Evaporator memiliki dua prinsip dasar yaitu untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap yang terbentuk dari caiaran. Perkembangan teknologi evaporasi telah melahirkan banyak jenis evaporator. Secara umum dibedakan atas sirkulasi alami dan sirkulasi paksa. Sirkulasi alami adalah evaporator yang gerakan cairannya berlangsung secara alami oleh adanya perbedaan massa jenis atau konveksi alami. Berbeda dengan sirkulasi paksa yang cairannya digerakan oleh pompa. Dari sisi perpindahan panas, sirkulasi paksa lebih baik, tetapi lebih mahal dan rumit.

PEMBAHASAN DISTILASI


Distilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau didefinisikan juga teknik pemisahan bahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam proses distilasi campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk fase cair. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu, sedangkan zat yang memiliki titik didih yang lebih tinggi akan mengembun dan akan menguap apabila telah mencapai titik didihnya. Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.

Gambar 1 Distilasi Diferensial
Keterangan :
D= laju alir distilat, mol/jam
yD= komposisi distilat, fraksimol
V= jumlah uap dalam labu
W= jumlah cairan dalam labu