Sonikasi adalah suatu teknologi yang memanfaatkan gelombang ultrasonik. Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kHz. Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair, dan gas. Proses sonikasi ini mengubah sinyal listrik menjadi
getaran fisik yang dapat diarahkan untuk suatu bahan dengan menggunakan alat
yang bernama sonikator. Sonikasi ini biasanya dilakukan untuk memecah senyawa
atau sel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Getaran ini memiliki efek yang sangat
kuat pada larutan, menyebabkan pecahnya molekul dan putusnya sel.
Bagian utama dari perangkat sonikasi adalah
generator listrik ultrasonik. Perangkat ini membuat sinyal (biasanya sekitar 20
kHz) yang berkekuatan ke transduser. Transduser ini mengubah sinyal listrik
dengan menggunakan kristal piezoelektrik, atau kristal yang merespon langsung
ke listrik dengan menciptakan getaran mekanis dan kemudian dikeluarkan melewati
probe. Probe sonikasi mengirimkan getaran ke larutan yang disonikasi. Probe ini akan bergerak seiring dengan
getaran dan mentransmisikan ke dalam larutan. Probe bergerak naik dan turun
pada tingkat kecepatan yang tinggi, meskipun amplitudo dapat dikontrol dan
dipilih berdasarkan kualitas larutan yang disonikasi. Gerakan cepat probe
menimbulkan efek yang disebut kavitasi. Rangkaian alat sonikasi dapat dilihat pada Gambar I.